Tuesday, February 14, 2012

'One Day': Satu Hari Penuh Cinta

Jakarta - Masih juga jomblo di Hari Valentine tahun ini? Sabar. Mari, galau bersama dengan Anne Hathaway dan Jim Sturgess dalam kisah romansa menarik, 'One Day'.

Emma (Anne Hathaway) yang kurang atraktif dan Dexter (Jim Sturgess) si cowok playboy bertemu pada hari kelulusan mereka. Sebelumnya, mereka memang sudah bertemu, namun baru kali ini benar-benar sadar akan keberadaan satu sama lain. Seiring dengan berjalannya waktu, Emma pun mulai menaruh perasaan kepada Dexter.

Tak sadar dengan hal itu, Dexter tetap berganti-ganti pasangan. Sementara, Emma akhirnya menerima ajakan Ian (Rafe Spall) untuk menjadi kekasihnya. Tahun-tahun berlalu, Dexter telah menikah dan mempunyai anak, dan Emma mempunyai karier yang menakjubkan sebagai penulis novel. Akankah waktu menjawab cinta mereka?

'One Day' menawarkan sebuah kisah cinta yang sebenarnya sudah basi, tapi ditampilkan dengan cara yang unik. Kita hanya melihat hubungan Emma dan Dexter selama 20 tahun dalam satu hari saja. Kadang mereka bersama, kadang mereka berpisah. Storytelling yang tidak biasa inilah yang menjadikan 'One Day' berkarakter dan punya daya tarik tersendiri dibandingkan drama-drama romansa lainnya.

Seperti halnya drama romansa lainnya, Emma dan Dexter pun diperankan oleh aktor-aktor rupawan. Maka dengan mudah masuklah Jim Sturgess yang mulai dikenal lewat 'Across The Universe', dan Anne Hathaway. Jim Sturgess bermain dengan mempesona. Figurnya sangat meyakinkan ketika menjadi menyebalkan, namun kita tetap bersimpati ketika Dexter menghadapi masa-masa sulit.

Sementara itu Anne Hathaway, walaupun aksen Inggrisnya antara ada dan tiada, tidak bisa dipungkiri berhasil menuangkan semua emosi Emma dengan baik. Chemistry-nya dengan Jim Sturgess juga patut untuk disimak. Penampilan mereka berdualah yang membuat saya benar-benar merasa seperti menyaksikan perjalanan cinta Emma dan Dexter layaknya mereka karakter nyata.

Lone Scherfig yang mendapatkan banyak pujian lewat 'An Education' menampilkan 'One Day' dengan visual yang indah dan tidak terkesan terlalu menye-menye seperti film drama romansa lainnya. Walaupun, dialog-dialog dalam 'One Day' kadang terdengar begitu corny seperti kartu-kartu ucapan Hallmark. Hal ini mungkin terjadi karena sang penulis novel, David Nicholls sendiri yang mengadaptasinya.

Tapi, di samping itu 'One Day' tetap sebuah film drama romansa yang enak untuk disimak. Terutama karena film ini berusaha untuk tampil dengan gaya yang fresh walaupun menceritakan hal yang sama seperti hal yang lainnya. Dan tentu saja, perjalanan cinta Emma dan Dexter terlalu sayang untuk dilewatkan begitu saja.

Candra Aditya, penulis, pecinta film. Kini tengah menyelesaikan studinya di Jurusan Film, Binus International, Jakarta.


(mmu/mmu)

0 comments:

Post a Comment